Syi'ir - Sayyidatuna Fathimah Az-Zahra
Kudapati mata hitamnya bersinar terang.
Tatapannya penuh kerinduan dari barat hingga selatan.
Siapa yang tak kepayang menatap Mutiara Hitam milik baginda Nabi?
Ia begitu keibuan.
Nafasnya berhembus kehangatan.
Senyum simpulnya membuat hati jadi tak sadar diri dan melayang-melambung terbang.
Ialah kesayangan Baginda Nabi.
Seseorang yang setia melayani suka dukanya Nabi.
Maka perempuan mana yang tak mau merindu?
Jelas air mata deras mengalir
ia mengalir deras seperti bulir-bulir
Pipi-pipi pencinta Al-Batul melesat seperti bunga-bunga yang berjatuhan.
Ia mengantam bumi secara perlahan
Duhai...
bukakan mata hati tuk berkali-kali menatapnya
karna tiada hal yang lebih indah setelelah menatap Aba'nya
kecuali Sayyidatuna Fathimatuz Zahra
Kamis, 05/09/2019
Mukalla, Hadromaut
Tatapannya penuh kerinduan dari barat hingga selatan.
Siapa yang tak kepayang menatap Mutiara Hitam milik baginda Nabi?
Ia begitu keibuan.
Nafasnya berhembus kehangatan.
Senyum simpulnya membuat hati jadi tak sadar diri dan melayang-melambung terbang.
Ialah kesayangan Baginda Nabi.
Seseorang yang setia melayani suka dukanya Nabi.
Maka perempuan mana yang tak mau merindu?
Jelas air mata deras mengalir
ia mengalir deras seperti bulir-bulir
Pipi-pipi pencinta Al-Batul melesat seperti bunga-bunga yang berjatuhan.
Ia mengantam bumi secara perlahan
Duhai...
bukakan mata hati tuk berkali-kali menatapnya
karna tiada hal yang lebih indah setelelah menatap Aba'nya
kecuali Sayyidatuna Fathimatuz Zahra
Kamis, 05/09/2019
Mukalla, Hadromaut